Pak Ahok Terhadang Di Jatipadang Oleh Ketua FPI
Pak Ahok Terhadang Di Jatipadang Oleh Ketua FPI, Jakarta Selatan. Calon Gubernur DKI Terlihat di hadang oleh warga yang mengaku sebagai ketua FPI di sana.
Pak Ahok Terhadang Di Jatipadang Oleh Ketua FPI |
Blusukan yang di jalani oleh pak Ahok di Jati padang karena di daerah sana kabarnya sering terjadi kebanjiran yang membuat pak Ahok penasaran dan ingin meninjau lokasi tersebut supaya dapat menemukan solusi yang tepat supaya tidak kebanjiran lagi.
Seorang pria bernama Heriyanudin yang mengaku sebagai ketua FPI menghadang pak Ahok ketika berada di Jati Padang. Si Heriyanudin ini marah ketika pak ahok mengajak warga untuk ngobrol dan bertanya tanya tentang masalah di Jati Padang tersebut.
Namun tiba tiba si Heriyanudin yang mengaku ngaku sebagai seorang ketua FPI Jati Padang itu pun memanggil nama pak Ahok dengan lantamnya, Mereka Bukan warga DKI jadi kenapa bapak wawancara?, Pak Ahok pun mengatakan kalau dirinya hanya menanyakan kepada warga atas masalah pemilik bedeng yang di sewa oleh mereka.
Pertanyaan pak Ahok sepertinya tidak di sukai oleh Heriyanudin dan dia berteriak orang Non DKI tidak mempunyai urusan di sini jadi jangan banyak tanya, Pak Ahok langsung bingung kenapa ada orang seperti ini yah, Lantas pak Ahok melakukan sedikit argumentasi kepada orang yang mengaku sebagai Ketua FPI Jati Padang tersebut.
Berikut Perdebatan yang di lakukan oleh Heriyanudin dengan Pak Ahok.
Heriyanudin : Pak jangan diwawancara itu, bukan warga sini mereka. Mereka enggak punya KTP sini.
Ahok : Saya enggak wawancara. Saya cuman bilang anak-anak harus diselamatkan, harus divaksin walaupun bukan KTP DKI. Yang penting kemanusiaan.
Heriyanudin : Kami ini warga asli, penduduk sini. Saya data semua ini. Kalau seandainya Bapak ini wawancara mereka enggak melibatkan semua, maka enggak ada urusannya.
Ahok : Ini bukan wawancara, kok.
Heriyanudin : Saya paham enggak wawancara. Kami sudah pantau mereka semuanya.
Ahok : Makanya dia ajak foto ya saya foto saja sama mereka.
Heriyanudin : Bapak ini undangan dari siapa, Pak?
Ahok : Enggak ada undangan kok, cek sungai saja. Saya boleh dateng dong.
Heriyanudin : Sah-sah saja Pak datang di mana pun.
Ahok : Boleh kok, kenapa enggak boleh datang saya?
Heriyanudin : Kalau datang di mana saja, sah-sah saja. Tapi ini kan momentumnya bukan pilkada kan?
Ahok : Saya mau pilkada atau enggak, pilkada juga hak saya kan. Ini kan masa kampanye saya, sah saya dateng ini kampanye. Saya mau kampanye teriak nomor 2 juga sah.
Heriyanudin : Ya sah boleh, tapi RT-nya enggak ada laporan, RW-nya enggak. Ini Babinsa kenapa di sini?
Ahok : Enggak perlu, enggak perlu (laporan) kan bebas. Bebas Pak, cek sungai ini.
Heriyanudin : Saya paham memang bebas ini wewenangya Bapak, masih ada wewenangnya.
Ahok : Terus kamu maunya apa?
Heriyanudin : Kami menolak warga sini.
Ahok : Kamu enggak terima, kamu kalau menolak, kamu daftar resmi bisa saya gugat.
Heriyanudin : Saya ngggak mau gugat, saya siap kalau digugat.
Ahok : Ya sudah. Catat namanya kalau gitu, nolak saya catat namanya.
Heriyanudin : Catat nama saya. Nama saya Herianudin.
0 komentar:
Posting Komentar